Hai, how are you?
Kuharap kamu selalu baik-baik saja, tidak sepertiku yang masih terjebak dalam labirin menyakitkan. Sulit untuk pulang. Karna, rumahku telah dihuni orang lain. Padahal aku tak pernah ada niat sedikitpun untuk meninggalkan rumahku-tempat aku pulang.
Aku mencintaimu,
Maka dengan cara ini satu-satunya yang bisa kulakukan saat kamu tak lagi ingin menjadi bagian dari ceritaku. Membiarkanmu memilihnya, dan berbahagia. Berbanding terbalik dengan sisi egoisku yang inginnya, kamu tak bahagia jika tak bersamaku.
Aku masih disini,
Masih terjebak dalam puing-puing reruntuhan kenangan, selalu berhasil membawaku untuk bernostalgia.
Masih menjadi seperti bumi yang sedang berotasi-berputar pada porosnya. Ingin segera berevolusi, namun hati belum menyanggupi.
Ada rumah baru,
Namun, aku belum mencintainya. Kupikir ini tidak sehat, karna aku masih selalu berpikir tentang kamu. Tapi aku pun ingin bahagia sepertimu, ingin berpindah tempat karna tempat sebelumnya tak mengijinkanku masuk lagi. Tak adakah kesempatan untukku lagi? Jika iya, bantu aku lupa akan segala tentang kita..
Kepada pemilik hatiku selanjutnya,
Jangan biarkan aku berjalan sendiri, aku memang punya dua kaki yang menopang setiap perjalanan hidupku. Tapi aku juga perlu kamu sebagai pendampingku. Aku benci sendiri. Karna sepi selalu menghampiri. Jika dengan sendiri kamu yang menghampiri, aku rela selalu berada dalam sepi..
Semoga usahaku untuk melupakanmu tidak sia-sia. Aku berhenti mencari tau tentangmu, sampai disini.
See you! when i was forget all about us.
Hope everything will be fine without you.
Again and again.


Oke sip
ReplyDeleteSedih ya
ReplyDelete