Sunday, December 12, 2021

, ,

Senja di Depan Mata

Penantian panjang yang menurutku tidak sepadan
Namun kamu memilih untuk tetap bertahan
Layaknya senja yang tak pernah bosan untuk hadir
Selalu ada meski hanya sementara
Sulit untuk aku genggam
Hanya bisa terlihat dari kejauhan


Terima kasih karena masih disana
Di tempat yang tidak kusadari
Mencoba selalu ada dengan caramu sendiri
Penyebab dan penyembuh luka
Penghuni yang sesungguhnya


Ruang yang terlalu luas
Meminta banyak hal untuk disimpan
Sebagai kenangan, pengalaman dan rencana masa depan
Ditata dengan sedemikian rupa agar terasa nyaman
Namun tetap kamu penghuni sejati
Yang tidak pernah berhenti
Meski sempat ada jeda
Karna aku yang meminta



Continue reading Senja di Depan Mata

Wednesday, April 28, 2021

, ,

Alasanku Berhenti

Kamu siapa?
Aku tidak mengenali kamu yang sekarang.

Sikapmu terakhir kali
Jauh berbeda dengan kamu yang aku temui baru-baru ini
Memang, aku tidak berhak apapun
Bahkan mungkin untuk berkomentar seperti ini

Aku hanya merasa kehilangan
Kehilangan kamu yang dulu
Yang membuatku menyukaimu

Tapi tak apa,
Itulah yang menjadi alasanku untuk;
Berhenti memikirkanmu,
Berhenti menyukaimu dan terluka karnanya.

Menghapus bersih jejak yang pernah ada
Tentang kita, semua yang terasa sulit aku lupakan.

Terima kasih,
Karna telah mempermudah dalam hal melupakanmu.

Continue reading Alasanku Berhenti

Friday, April 23, 2021

, ,

Cukup Kamu Saja

Mengabari tanpa diminta is a love language..

Setelah semua bimbang yang aku rasakan
Dan perasaan terombang ambing tanpa kejelasan

Rasanya cukup dengan hadirmu saja
Meski dikelilingi banyak siapa..

Hanya mencoba percaya pada hal yang aku yakini
Dengan tidak mencari tahu lebih jauh

Terkadang ada hal yang seharusnya memang tidak diketahui
Bukan maksud tidak sayang
Namun menjaga hati agar tetap aman

Overthinking seringkali datang ketika tahu banyak hal
Mencoba menghindari perihal itu
Supaya segalanya tertata sesuai prasangka

Continue reading Cukup Kamu Saja

Saturday, March 27, 2021

, ,

Melepas Belenggu

Aku ingin mencoba memulai kembali
Meski baru sedikit yakin
Tapi aku tidak ingin melukai orang lain
Memang rasanya takut untuk mengulang lagi
Hal yang akhirnya masih menjadi misteri
Namun kuharap, dengannya akan berbeda

Sempat aku berpikir
Setelah itu, mungkin aku akan bersedih lebih lama
Namun ternyata kehadirannya banyak membantu kemuraman rasa
Meski menyisakan rasa bersalah padanya-yang lalu
Karna aku tidak menyangka dia orangnya
Yang mencoba dengan sabar
Membantuku menjadi seperti biasanya

Terima kasih telah datang
Menyembuhkan luka tak kasat mata
Memahami rasa yang bahkan tidak ku mengerti
Mencoba selalu ada dan membuatku bahagia
Mematahkan keraguan yang ada di kepala


Continue reading Melepas Belenggu

Wednesday, March 3, 2021

,

Dirimu Dahulu

Seperti yang telah diduga
Kamu takkan mampu tuk meminta
Tak ada maksud menerka
Namun, dugaan itu terlintas tiba-tiba 

Kamu memang berbeda
Tapi, yang selalu aku tahu
Kepedulian itu masih ada
Masih terasa
Ijinkan aku berbangga karenanya

Kamu tak seperti yang lainnya
Kamu suka berubah tiba-tiba
Namun, aku tetap mengharapmu
Bodohnya aku dahulu

Kamu yang sulit berekspresi
Kamu yang selalu memendam sendiri
Tapi ingin selalu dimengerti

Aku tak pernah memintamu untuk selalu ada
Karna aku tahu hatimu ada disana
Pada seseorang yang telah memilikimu

Continue reading Dirimu Dahulu

Monday, February 15, 2021

, ,

Memang Tidak Pernah Sederhana

Sebenarnya, banyak tanya di kepala

Namun hanya mampu ku utarakan lewat kata

Aku tidak tahu sebabnya

Hanya saja ini terasa tidak nyata


Aku mengerti kesibukanmu

Tapi jika mau

Kamu bisa menyempatkan disela kesibukanmu

Itupun, jika aku masuk daftar prioritasmu


Lagi lagi bicara tentang prioritas

Sudah lama aku tidak mempermasalahkan hal itu

Namun sekarang, aku merasa diabaikan

Aku merasa tidak sepenting itu untuknya


Lalu kenapa kamu bisa menganggap bahwa kita dalam suatu hubungan

Jika kamu masih bersikap seperti biasa

Selalu ada tapi tak ada

Aku merasa seperti orang bodoh


Selalu saja seperti ini

Jika sebelumnya seseorang hanya penasaran padaku

Tanpa adanya kejelasan

Namun masih aku terima dengan tangan terbuka


Sekarang, seseorang masuk ke duniaku

Tanpa kata, tanpa tanya

Tiba-tiba menjadi kita


Aku tidak tahu kapan ini dimulai

Hanya saja, aku telah dianggap sebagai kekasih? 

Kapan kamu mengutarakan niatmu? 

Aku merasa tidak pernah mendapat pertanyaan secara gamblang


Sesungguhnya, aku belum tahu banyak tentangmu

Karna kamu yang menutup diri dengan kaku

Dan aku yang terlalu malas bertanya padamu








Continue reading Memang Tidak Pernah Sederhana
, ,

Toxic

Pernah mengalami ketika bercerita kepada seseorang, tapi akhirnya malah dia yang cerita?
Aku kadang mengalami itu, rasanya jadi malas bercerita
Dan berakhir menjadi pendengar.. lagi

Pernah mikir ga sih kalo kita itu hidup harus saling?
Kalo merasa udah ga satu frekuensi tapi dipaksa, apa yang bakal terjadi?
Harus ada yang ngalah kan? Dan hubungannya jadi ga sehat lagi, menurutku.

Diawali dari seringnya bercerita sampai terus berlanjut dengan label si pencerita dan si pendengar.
Ada saatnya si pendengar ingin didengar juga, tapi karna si pencerita telah terbiasa bercerita posisi menjadi pendengar mungkin kurang nyaman untuknya?
Hingga akhirnya, mendengarkan namun setelah beberapa lama membahas dirinya sendiri.. lagi.

Sampai akhirnya si pendengar ini merasa bahwa hubungannya tidak akan berhasil untuk kedepannya.
Mulai menjaga jarak dengan mulai menanggapi cerita dia seadanya
Lalu... menghilang secara perlahan.

Jika terus di posisi pendengar, untuk apa punya teman?
Malah selalu merasa tertekan
Apa tidak lelah untuk terus bertahan?

Continue reading Toxic

Tuesday, February 2, 2021

,

Rasa Yang Terpendam

Hanya mampu memendam
Dari dulu aku selalu mengagumimu
Tapi tak ada yang dapat kulakukan
Karena kamu telah dengannya

Meski bukan lagi rahasia umum
Jika aku menyukaimu
Aku tidak akan memaksakan kehendak
Aku hanya akan menunggu

Sampai tiba waktunya
Saat kamu tidak lagi bersamanya
Dan menghabiskan sisa waktu
Untuk hidup bersamaku

Kuharap ini bukan hanya anganku
Aku selalu berharap lebih padamu
Tentu diikuti harapanku pada Tuhan
Semoga selalu memberi jalan

Continue reading Rasa Yang Terpendam

Wednesday, January 27, 2021

, ,

Sempat Saling

Biasanya memang,
Orang yang membantu mengobati luka
Adalah dia yang sulit untuk dilupa.


Pada akhirnya
Hanya aku yang terjebak
Dalam labirin tanpa jeda
Sedangkan dia
Sibuk bahagia
Dengan dunianya

Meratapi keadaan kita yang sekarang menjadi aku dan kamu
Dulu sempat mengira akan bertahan lebih lama
Namun nyatanya dunia memang sebercanda itu
Entah kamu yang memang tidak pernah serius denganku

Bodohnya aku, yang selalu menerimamu dengan tangan terbuka
Padahal selama ini yang kuterima hanya luka
Kamu yang selalu bermain-main dengan rasa
Dan aku yang hanya bisa menumpahkan lewat kata

Memang sebaiknya begini
Kita adalah dua asing yang sempat saling
Atau hanya aku yang menganggap begitu?
Tak apa jika iya,
Terimakasih sempat singgah
Walaupun tidak pernah dijadikan rumah.


Bahagia kita ternyata berbeda.

Continue reading Sempat Saling

Monday, January 11, 2021

, , ,

Sebuah Hubungan




Sejatinya, jika memang aku penting
Kamu akan selalu menyempatkan waktu
Kamu akan selalu melibatkanku
Ingin aku ikut andil dalam rencana masa depanmu.
Namun mungkin aku tidak sepenting itu bagimu
Yang hanya kamu cari semaumu.

Perasaanku tidak sebercanda itu.


Kurasa, kita perlu membicarakannya lebih dulu
Bertemu untuk waktu yang lama
Membahas segala tentang kita
Apa yang kamu atau aku mau, suka ataupun benci. 
Agar paham apa arti quality time sesungguhnya.


Jika memang kesepakatan sudah ada
Aku akan berusaha memahami
Namun, kamu pun seharusnya begitu
Karna sebuah hubungan dijalani oleh dua orang, bukan?
Jika hanya satu yang selalu berusaha,
Tidak akan berhasil.

Sampai kapan pun.


Hanya satu yang ingin aku pastikan.
Jadi, apa aku ini penting bagimu?




Continue reading Sebuah Hubungan

Popular Posts