Wednesday, March 29, 2017

, ,

Seharusnya Kamu Mengerti

Aku sayang kamu, namun dari awal seharusnya tidak lebih dari sekedar sahabat. Dan aku tau ketika kita memiliki perasaan lebih disertai perasaan ingin memiliki, akan menjadi boomerang untuk diri sendiri.

Kusadari bahwa perasaan macam itu harusnya tak ada, lebih baik berteman dekat tanpa memadupadankan dengan rasa yang berlebih. Yang kutau kali ini adalah sahabat dan segala macamnya lebih berharga dibanding apapun.

Kamu tak perlu takut untuk bergantung pada orang lain. Hanya tinggal memisahkan mana yang seharusnya dilakukan lalu memilih mana yang akan diambil sebagai keputusan.
Jangan terlalu diambil pusing masalah perasaan yang kita juga tak tau pasti bagaimana kedepannya.

Namun, disamping itu semua kita memang harus memutuskan sesuatu yang akan berpengaruh untuk kedepannya. Ya, aku tentu tau masalah itu.

But, am I wrong if I think better enjoying what happening?
Aku juga tau harus hati-hati menggunakan hati.


Aku tidak akan menyangkal, akupun sering khawatir terhadapmu. I always want you to remember me first inside the important things. Yeah, kadang perasaan seegois itu hinggap di otakku.

Sometimes I just think 'Is it the best?' or 'What should i do?' or 'Is this was right?'


Aku sempat kehilangan kesempatan dalam melanjutkan percakapan kita. Namun, kadang kamu juga membalasnya dengan hal yang unpredictable. Itulah salah satu hal yang membuatku nyaman bersamamu.

Kamu tau? Kadangkala aku juga merasakan perasaan hangat yang menjalar ketika kamu-secara tak sengaja mungkin- mengkhawatirkanku.
Aku tak pernah menampik jika memang saat kamu memberikan perhatian, aku merasa bahagia.
Tapi, kali ini aku mencoba untuk tidak terjebak oleh hal yang sama..

Aku tak pernah lelah untuk selalu ada selama aku bisa^^


Tapi, yang selalu aku tau adalah kamu yang tertutup, kamu yang sulit mengutarakan isi hati, kamu yang banyak berpikir jika ingin bercerita, kamu yang egois kadang, kamu yang tak pernah menyadari bahwa adanya aku disini tulus ingin membantumu dalam setiap masalah;selalu disini untuk mendengar keluh-kesahmu, kamu yang sulit mempercayai orang lain, kamu yang ah:(


Sekedar sahabat pun sudah lebih dari cukup untukku. Aku tak mau merusak apapun.
Kamu banyak penggemarnya si:( jadi takut dibully kalo berlebihan wkwk



Continue reading Seharusnya Kamu Mengerti
, ,

Rumit


Aku tak tahu sejak kapan tepatnya rasa penasaran yang aku punya berubah menjadi rasa kagum yang berlebihan.

Karna selama ini aku hanya mengikuti arus waktu yang tak pernah mundur, aku hanya menikmati setiap detiknya, aku hanya menikmati kebersamaan yang dilewati. Meskipun itu jarang, sangat.
Tapi yang aku bingung adalah mengapa perasaan bahagia ketika dekat dengannya terasa berbeda.

Dulu, hanya sekedar memperhatikannya dari jauh pun sudah lebih dari cukup. Tapi, semakin kesini rasanya ingin selalu melihat dalam jarak dekat?
Aku tidak mau membuatnya risih karna kelakuan yang tak ku sengaja.

Waktu semakin berjalan, aku malah ingin selalu tertangkap pandangannya. Semakin menggila sampai memberanikan diri, keluar dari zona nyaman hanya karna dia. Jika dipikir lagi sekarang. Untuk apa?:(

Nyatanya, hal yang telah kukorbankan tak mendapatkan hasil yang sepadan.
Malah penolakan dan pengabaian yang mendominasi.

Dan, saat aku merasa sudah ada di titik terlelah dalam memperjuangkan perasaan yang entah apa ini. Dan merasa jika semuanya hanya akan sia-sia. Aku memilih berhenti.
Namun, aku bimbang kembali saat untuk yang pertama kalinya melihat dia lagi setelah ribuan jam terpisah jarak. Dia manis:( dengan pesonanya yang tersembunyi aku bisa melihatnya.

Ah, perasaan ini lagi. Aku kira setelah aku mengatakan ingin berhenti, rasa itu juga ikut terkikis secara perlahan dan hilang. Namun nyatanya?:(

Dan sekarang, aku bingung apa yang harus aku lakukan?😥

Sesulit inikah melepaskan apa yang belum-bahkan tak pernah benar2- tergenggam?

Dia, pria yang dingin pada wanita, dia yang selalu asik dengan dunianya, dia yang membuatku penasaran sampai sedalam ini, dia yang awalnya ingin coba aku luluhkan namun sampai saat ini tak pernah luluh;sedikitpun, dia yang kesulitan bergerak jika ada wanita diruang lingkupnya.

Aku ingin jadi bagian dalam cerita hidupnya, jadi orang yang istimewa yang menempati seluruh ruang dihatinya, yang selalu dia perlakukan berbeda dengan yang lainnya.

Aku yang ingin dia tatap hangat dan penuh cinta. Hanya aku yang boleh ditatapnya!
Kadang memang seegois itu. Huft.

Aku yang ingin dia jadikan wanita satu-satunya yang menempati ruang dihatinya.
Salahkah jika aku selalu berandai-andai jika aku jadi orang yang spesial dihidupnya? Aku selalu merasakan perasaan hangat jika membayangkannya.
Betapa semua akan terasa sempurna jika itu benar-benar terjadi. Namun, rasanya mustahil:( 

Kenapa segalanya menjadi lebih rumit dari yang pernah dibayangkan?
Continue reading Rumit

Saturday, March 11, 2017

, ,

Maafkan Siceroboh Ini



Yang aku takutkan saat ini adalah kamu berubah tanpa sebab lalu meninggalkan aku lagi, sendiri.

Aku tak bisa menerka apa yang kamu rasa. Namun, taukah kamu jika aku selalu berusaha mengerti kamu apapun keadaannya, aku selalu mencoba berusaha untuk selalu ada.

Apa selama ini usahaku itu sia-sia?
Kamu tak pernah melihat seberapa besarnya usaha itu.
Kurang cukupkah aku memperlihatkan ketulusan?
Aku rasa meski tak kentara namun kamu merasa, kan?

Kamu terlihat masih kurang cukup dimengerti, itu yang membuatku merasakan perasaan tak biasa, seperti ada yang menghimpit, sesak.

Lalu, selama ini usahaku untuk selalu mengerti kamu itu apa? Debu yang terbawa angin lalu?

Bolehkah aku merasa kecewa?
Maaf mungkin aku tak cukup sempurna untuk kamu yang menginginkan kesempurnaan.

Memang mungkin semua ini kesalahanku, because you never ask me to stay beside u. Yeah, i know, aku yang memilih untuk ini dan juga mau tidak mau harus menerima resikonya kan?

Namun, percayalah apapun yang terjadi aku akan selalu disini, menjadi sahabatmu, pendengar setiamu, bahu untukmu bersandar jika perlu.

Maaf jika aku pernah 'sangat' merepotkanmu secara tidak sengaja mungkin~

Maaf jika kamu merasa kurang nyaman dengan perlakuanku terhadapmu, aku hanya berusaha sebaik mungkin:(
Jika bisa, aku ingin membantumu sedikit meringankan beban yang kamu punya.

Apa selama ini aku sudah dipersilahkan untuk ikut andil dalam kehidupan kamu?
Maaf, jika aku pernah masuk tanpa permisi.

Maafkan aku yang ceroboh ini.
Continue reading Maafkan Siceroboh Ini

Popular Posts