Aku sayang kamu, namun dari awal seharusnya tidak lebih dari sekedar sahabat. Dan aku tau ketika kita memiliki perasaan lebih disertai perasaan ingin memiliki, akan menjadi boomerang untuk diri sendiri.
Kamu tak perlu takut untuk bergantung pada orang lain. Hanya tinggal memisahkan mana yang seharusnya dilakukan lalu memilih mana yang akan diambil sebagai keputusan.
Jangan terlalu diambil pusing masalah perasaan yang kita juga tak tau pasti bagaimana kedepannya.
Namun, disamping itu semua kita memang harus memutuskan sesuatu yang akan berpengaruh untuk kedepannya. Ya, aku tentu tau masalah itu.
But, am I wrong if I think better enjoying what happening?
Aku juga tau harus hati-hati menggunakan hati.
Aku tidak akan menyangkal, akupun sering khawatir terhadapmu. I always want you to remember me first inside the important things. Yeah, kadang perasaan seegois itu hinggap di otakku.
Sometimes I just think 'Is it the best?' or 'What should i do?' or 'Is this was right?'
Aku sempat kehilangan kesempatan dalam melanjutkan percakapan kita. Namun, kadang kamu juga membalasnya dengan hal yang unpredictable. Itulah salah satu hal yang membuatku nyaman bersamamu.
Kamu tau? Kadangkala aku juga merasakan perasaan hangat yang menjalar ketika kamu-secara tak sengaja mungkin- mengkhawatirkanku.
Aku tak pernah menampik jika memang saat kamu memberikan perhatian, aku merasa bahagia.
Tapi, kali ini aku mencoba untuk tidak terjebak oleh hal yang sama..
Aku tak pernah lelah untuk selalu ada selama aku bisa^^
Tapi, yang selalu aku tau adalah kamu yang tertutup, kamu yang sulit mengutarakan isi hati, kamu yang banyak berpikir jika ingin bercerita, kamu yang egois kadang, kamu yang tak pernah menyadari bahwa adanya aku disini tulus ingin membantumu dalam setiap masalah;selalu disini untuk mendengar keluh-kesahmu, kamu yang sulit mempercayai orang lain, kamu yang ah:(
Sekedar sahabat pun sudah lebih dari cukup untukku. Aku tak mau merusak apapun.
Kamu banyak penggemarnya si:( jadi takut dibully kalo berlebihan wkwk



