Kepergianku
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Cepat atau lambat pepatah ini akan terjadi pada siapapun
Termasuk aku
Iya, tentu ada air mata
Tentu saja ada semilir duka
Tapi aku percaya
Semua ini akan terlewati
Dan kembali baik-baik saja
Aku juga manusia biasa
Punya rasa rindu yang menggebu
Aku rindu menjadi diriku sendiri
Aku yang utuh
Aku yang kukenali
Aku yang ku inginkan
Memang semua tak lagi sama
Tapi, percayalah ini yang terbaik
Jangan ada benci apalagi caci
Kita telah dewasa
Bukankah dewasa berarti siap melepaskan juga merelakan
Kita masih bisa bertemu
Dalam nyata atau dalam doa
Kita masih bisa saling membahagiakan
Dalam peluk
Dalam tawa
Semanis dulu
Ini bukan kepergian
Kita hanya sama-sama ingin meraih tujuan
Tolong, tolong jangan anggap ini perpisahan
Hanya raga kita yang terpisah
Tapi hati ini masih saling bertautan
Tubuhku memang tak lagi didekat kalian
Tapi izinkan aku menyelamatkan hati
Agar perbedaan ini tak jadi bumerang untuk saling menyakiti
Aku pergi karna aku ingin menjadi yang aku ingini
Jatuh Cinta Diam Diam
Diam-diam aku mencintaimu
Dalam sembunyiku
Kita berteman sudah lama
Sudah banyak cerita yang kita lalui
Cerita yang bagiku selalu teringat
Meskipun mungkin sangat kau lupakan
Aku tak mau mengaku tentang cinta
Rasanya diam pun sudah lebih dari cukup
Diam-diam membisikan namamu dalam do'a
Menyimpan namamu secara utuh dalam hati
Mencintaimu dalam bulir air mata
Tanpa banyak bertanya
Aku menatap matamu seakan tak ada cinta disana
Aku menggenggam jemarimu seakan perasaanmu tak sama dengan yang aku rasakan
Kita menjalani hari bersama seakan hatiku ini baik-baik saja
Namun siapakah yang bisa menebak isi hati manusia termasuk isi hatiku
Melihatmu dari jauh
Tersenyum diam-diam tanpa sebab
Membayangkan betapa semua akan bahagia jika kita bisa menyatu dalam cinta
Tapi aku tak seberani itu
Tak mungkin aku mengaku bahwa aku mencintaimu
Aku terlalu takut
Terlalu pengecut
Aku hanya bisa terdiam
Menunggu kamu bilang
Menunggu kamu mengaku
Bahwa kamu juga mencintaiku
Siapa aku dimatamu
Aku mungkin hanya sebagian kecil dari orang-orang yang memperhatikanmu
Teman ceritamu tempat kamu berbagi tak lebih dari itu
Dalam diamku aku terus mencintaimu
Dalam kebisuanku aku mengucap cinta yang tak kau dengar
Aku membisikan rindu yang tak kau gubris
Merasakan perasaan yang tidak kau rasakan
Mungkin memang terlalu tinggi
Jika aku harus berharap lebih
Terlalu angkuh jika aku inginkan cinta yang utuh
Biarkan semua tetap begini
Mencintaimu dalam sunyi
Mencintaimu dalam kebisuanku
Membawa namamu dalam do'a
Biarkan ini jadi cinta
Yang suatu saat nanti akan kau rasakan
Tanpa perlu aku memberi alasan
Jodoh Akan Bertemu
Pernah kurasakan
Rasa cinta itu
Walau kini hilang
Karna kesalahanku
Yang kubuat dulu
Tlah abaikan kamu
Dan kini kurasakan
Kesedihan yang terdalam
Dalam lubuk hatiku
Cinta tak harus memiliki
Meski kau hidup dengan yang lain
Ku hanya bisa berdiri disini
Melihat kau, melihat kau bahagia hidup dengannya
Pertemuan kita adalah rencana Tuhan yang tak ku pahami
Aku takut menatap matamu
Karna dimata itu ada dunia yang sangat takut aku selami
Aku takut dengan cinta
Takut dengan segala ketidakpastian yang dihasilkan cinta
Kita sempat bersama
Lalu kuputuskan untuk mengakhiri semua dengan sementara
Aku coba untuk berbagi hati
Pada banyak orang yang bilang cinta mati
Namun, Tuhan menciptakan hati dan pikiran yang hanya tertuju padamu
Ini keputusanku
Jodoh akan bertemu setelah aku lelah mencari dan berlari
Ku percaya kaulah adalah sosok yang Tuhan ciptakan untukku
Jika memang cinta tak harus memiliki
Biarkan aku bahagia dan merindukanmu dari sini
Satu hal yang selalu jadi keyakinanku
Jika Tuhan ingin kau jadi pendampingku
Maka kita akan kembali menyatu
Jodoh akan bertemu
Cinta tak harus memiliki
Meski kau hidup dengan yang lain
Kuhanya bisa berdiri disini
Melihat kau, melihat kau bahagia hidup dengannya
Pernah kurasakan
Rasa cinta itu
Walau kini hilang
Karna kesalahanku
Yang kubuat dulu
Tlah abaikan kamu
Dan kini kurasakan
Kesedihan yang terdalam
Dalam lubuk hatiku
Cinta tak harus memiliki
Meski kau hidup dengan yang lain
Ku hanya bisa berdiri disini
Melihat kau, melihat kau bahagia hidup dengannya
Pertemuan kita adalah rencana Tuhan yang tak ku pahami
Aku takut menatap matamu
Karna dimata itu ada dunia yang sangat takut aku selami
Aku takut dengan cinta
Takut dengan segala ketidakpastian yang dihasilkan cinta
Kita sempat bersama
Lalu kuputuskan untuk mengakhiri semua dengan sementara
Aku coba untuk berbagi hati
Pada banyak orang yang bilang cinta mati
Namun, Tuhan menciptakan hati dan pikiran yang hanya tertuju padamu
Ini keputusanku
Jodoh akan bertemu setelah aku lelah mencari dan berlari
Ku percaya kaulah adalah sosok yang Tuhan ciptakan untukku
Jika memang cinta tak harus memiliki
Biarkan aku bahagia dan merindukanmu dari sini
Satu hal yang selalu jadi keyakinanku
Jika Tuhan ingin kau jadi pendampingku
Maka kita akan kembali menyatu
Jodoh akan bertemu
Cinta tak harus memiliki
Meski kau hidup dengan yang lain
Kuhanya bisa berdiri disini
Melihat kau, melihat kau bahagia hidup dengannya
Tolong, Buat Aku Lupa
Jelaskan padaku mengapa semua terjadi serumit ini
Aku tak tau jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil diotakku hingga memenuhi relung-relung hatiku
Semua terjadi begitu cepat
Tanpa teori dan banyak basa-basi
Aku melihatmu, mengenalmu lalu mencintaimu
Sesederhana itukah kamu mulai menguasai hari-hariku
Kamu jadi penyebab rasa semangatku
Kamu menjelma menjadi senyum yang tidak bisa ku jelaskan dengan kata-kata
Iya, mungkin aku jatuh cinta
Entah mengapa
Semua kulakukan diam-diam
Begitu rapi hingga hatimu yang beku tidak pernah berhasil mencair
Semua ku sembunyikan
Hingga perasaanmu yang tidak pernah peka tetap saja tidak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu
Aku pandai menyembunyikan banyak hal
Hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi
Aku tak bisa melupakanmu, sungguh
Aku selalu ingat caramu menatapku
Caramu mencuri perhatianku
Terutama kamu yang aneh namun tetap terlihat mempesona dimataku
Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan
Tolong buat aku lupa
Karna aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari fikiranku
Kita jarang punya kesempatan berbicara
Maksudku, berdua saja
Rasanya mustahil
Kamu dan aku berbeda
Air dan api
Dingin dan panas
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu
Kamu sangat sulit ku tebak
Kamu teka-teki yang punya banyak jawaban
Juga banyak tafsiran
Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukan padaku
Aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku
Aku takut mempercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung
Aku takut, aku takut
Semakin takut jika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tidak ku inginkan
Tolong hentikan langkahku jika memang segalanya yang kuduga benar-benar hal yang salah dimatamu
Tolong kembalikan aku kejalanku sebelum aku menganggu rute tujuanmu
Ketahuilah tampan,
Aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul diotakku seperti asap rokok yang menggantung diudara
Kamu seakan-akan nyata
Aku tak percaya ternyata kita bisa melangkah sejauh ini
Dan selama ini juga aku tak pernah berani mengatakan suatu hal yang mungkin mengagetkan
Aku mulai menyukaimu
Diantara rindu yang selalu gagal ku ungkapkan
Dalam rasa canggung yang belum ku pahami
Tolong, jangan pergi
Membunuh Masa Lalu
Mataku sembab menangisimu
Setiap kali mengingatmu sama saja mengundang air mata membasahi pipiku
Pertemuan kita yang indah memang tak seindah cerita akhirnya
Aku masih menyimpan barang pemberianmu
Menyekap mereka dalam kardus agar aku tak lagi melihatnya
Bahkan aku masih memikirkanmu
Saat ku tau kau tak lagi memikirkanku
Semudah itu kau datang
Semudah itu kau tinggalkan
Semudah itu kau mengendalikan hatiku
Semudah itu kau merusak dan mengobrak-abriknya
Jangan tanyakan mengapa hingga saat ini aku masih merindukanmu
Mengapa dalam rentan waktu tanpamu aku merasa perasaanku mati seketika
Aku tak dapat membedakan mana tangis dan mana tawa
Mana amarah dan mana cinta yang membuncah
Dunia semakin terlihat gelap dimataku
Bagaimana aku bisa merasa tersiksa jika kutau kau bahagia bersama dia
Mustahil bagiku
Menggosongkan otak kiri dan kananku
Hingga tak ada lagi kamu yang mengisinya
Sulit bagiku
Saat harus membunuh masa lalu
Saat hanya ada kamu, hanya ada kamu
Mengais Masa Lalu
Mengais masa lalu
Kamu selalu mengajarkanku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau buat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan yang merusak kebahagiaan
Dalam kenangan kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu menyakitiku
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku
Apa dengan melihat tangisku berarti bahagia buatmu
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berati kemenangan bagimu
Siapa aku dimatamu?
Hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratan
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia
Apakah wayang yang sudah kau mainkan ini dilarang mencari kebebasan
Mengapa kau selalu memperlakukanku seperti mainan
Kapan kau ajari aku kebebasan
Ajari aku caranya melupakan
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku hanya disebabkan olehmu
Ajari aku caranya melupakan
Hingga aku lupa caranya menangis
Hingga aku lupa caranya meratap
Karna aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hatiku mati rasa akan luka
Jelaskan padaku mengapa semua terjadi serumit ini
Aku tak tau jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil diotakku hingga memenuhi relung-relung hatiku
Semua terjadi begitu cepat
Tanpa teori dan banyak basa-basi
Aku melihatmu, mengenalmu lalu mencintaimu
Sesederhana itukah kamu mulai menguasai hari-hariku
Kamu jadi penyebab rasa semangatku
Kamu menjelma menjadi senyum yang tidak bisa ku jelaskan dengan kata-kata
Iya, mungkin aku jatuh cinta
Entah mengapa
Semua kulakukan diam-diam
Begitu rapi hingga hatimu yang beku tidak pernah berhasil mencair
Semua ku sembunyikan
Hingga perasaanmu yang tidak pernah peka tetap saja tidak peduli pada gerak-gerikku yang jarang tertangkap oleh sorot matamu
Aku pandai menyembunyikan banyak hal
Hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi
Aku tak bisa melupakanmu, sungguh
Aku selalu ingat caramu menatapku
Caramu mencuri perhatianku
Terutama kamu yang aneh namun tetap terlihat mempesona dimataku
Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan
Tolong buat aku lupa
Karna aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari fikiranku
Kita jarang punya kesempatan berbicara
Maksudku, berdua saja
Rasanya mustahil
Kamu dan aku berbeda
Air dan api
Dingin dan panas
Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu
Kamu sangat sulit ku tebak
Kamu teka-teki yang punya banyak jawaban
Juga banyak tafsiran
Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukan padaku
Aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kau katakan untukku
Aku takut mempercayai perhatian sederhanamu yang kau perlihatkan secara terselubung
Aku takut, aku takut
Semakin takut jika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tidak ku inginkan
Tolong hentikan langkahku jika memang segalanya yang kuduga benar-benar hal yang salah dimatamu
Tolong kembalikan aku kejalanku sebelum aku menganggu rute tujuanmu
Ketahuilah tampan,
Aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul diotakku seperti asap rokok yang menggantung diudara
Kamu seakan-akan nyata
Aku tak percaya ternyata kita bisa melangkah sejauh ini
Dan selama ini juga aku tak pernah berani mengatakan suatu hal yang mungkin mengagetkan
Aku mulai menyukaimu
Diantara rindu yang selalu gagal ku ungkapkan
Dalam rasa canggung yang belum ku pahami
Tolong, jangan pergi
Membunuh Masa Lalu
Mataku sembab menangisimu
Setiap kali mengingatmu sama saja mengundang air mata membasahi pipiku
Pertemuan kita yang indah memang tak seindah cerita akhirnya
Aku masih menyimpan barang pemberianmu
Menyekap mereka dalam kardus agar aku tak lagi melihatnya
Bahkan aku masih memikirkanmu
Saat ku tau kau tak lagi memikirkanku
Semudah itu kau datang
Semudah itu kau tinggalkan
Semudah itu kau mengendalikan hatiku
Semudah itu kau merusak dan mengobrak-abriknya
Jangan tanyakan mengapa hingga saat ini aku masih merindukanmu
Mengapa dalam rentan waktu tanpamu aku merasa perasaanku mati seketika
Aku tak dapat membedakan mana tangis dan mana tawa
Mana amarah dan mana cinta yang membuncah
Dunia semakin terlihat gelap dimataku
Bagaimana aku bisa merasa tersiksa jika kutau kau bahagia bersama dia
Mustahil bagiku
Menggosongkan otak kiri dan kananku
Hingga tak ada lagi kamu yang mengisinya
Sulit bagiku
Saat harus membunuh masa lalu
Saat hanya ada kamu, hanya ada kamu
Mengais Masa Lalu
Mengais masa lalu
Kamu selalu mengajarkanku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau buat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan yang merusak kebahagiaan
Dalam kenangan kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan
Inikah caramu menyakitiku
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku
Apa dengan melihat tangisku berarti bahagia buatmu
Apa dengan menorehkan luka dihatiku berati kemenangan bagimu
Siapa aku dimatamu?
Hingga begitu sulit kau lepaskan aku dari jeratan
Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia
Apakah wayang yang sudah kau mainkan ini dilarang mencari kebebasan
Mengapa kau selalu memperlakukanku seperti mainan
Kapan kau ajari aku kebebasan
Ajari aku caranya melupakan
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan
Nyatanya derai air mataku hanya disebabkan olehmu
Ajari aku caranya melupakan
Hingga aku lupa caranya menangis
Hingga aku lupa caranya meratap
Karna aku selalu kenal air mata
Aku hanya ingin tertawa
Sehingga hatiku mati rasa akan luka
Cinta Berbatas Perbedaan
Maunya kita ini apa?
Memaksakan cinta walau kita berbeda?
Apakah Tuhan marah melihat kisah kita?
Kupanggil Dia dengan panggilan berbeda, Salahkah?
Mencintai seseorang yang tempat ibadahnya berbeda denganku
Merindukan seseorang yang kitab sucinya tak sama dengan yang ku baca
Musikalisasi Puisi dalam
Jodoh Pasti Bertemu
Dalam hidup
Pasti ada yang datang dan pergi
Memberi cinta atau menembus luka
Namun bukankah Tuhan selalu punya rencana
Setelah hujan selalu ada pelangi
Setelah luka pasti ada bahagia
Setelah menunggu pasti akan ada yang datang
Semua indah pada waktunya
Jika kau mau menunggu, berusaha dan berdo'a
Musikalisai Puisi dalam
Tapi Bukan Aku
Kamu selalu bicara tentang cinta sejati
Berjanji sehidup semati
Tapi...
Entah mengapa kamu selalu datang dan pergi, bahkan seringkali lupa kembali
Kapan kau sadar bahwa hanya aku satu-satunya yang bisa mencintaimu secara utuh?
Apa ini yang namanya cinta?
Jika kau hanya bisa timbulkan luka
Coba pikir mungkin hanya aku
Yang selalu ada disampingmu, didekatmu disaat kau terjatuh.
Coba pikir mungkin cuma aku
Yang selalu ada menunggumu,
Hingga saatnya kau menyadarinya cinta...
Maunya kita ini apa?
Memaksakan cinta walau kita berbeda?
Apakah Tuhan marah melihat kisah kita?
Kupanggil Dia dengan panggilan berbeda, Salahkah?
Mencintai seseorang yang tempat ibadahnya berbeda denganku
Merindukan seseorang yang kitab sucinya tak sama dengan yang ku baca
Musikalisasi Puisi dalam
Jodoh Pasti Bertemu
Dalam hidup
Pasti ada yang datang dan pergi
Memberi cinta atau menembus luka
Namun bukankah Tuhan selalu punya rencana
Setelah hujan selalu ada pelangi
Setelah luka pasti ada bahagia
Setelah menunggu pasti akan ada yang datang
Semua indah pada waktunya
Jika kau mau menunggu, berusaha dan berdo'a
Musikalisai Puisi dalam
Tapi Bukan Aku
Kamu selalu bicara tentang cinta sejati
Berjanji sehidup semati
Tapi...
Entah mengapa kamu selalu datang dan pergi, bahkan seringkali lupa kembali
Kapan kau sadar bahwa hanya aku satu-satunya yang bisa mencintaimu secara utuh?
Apa ini yang namanya cinta?
Jika kau hanya bisa timbulkan luka
Coba pikir mungkin hanya aku
Yang selalu ada disampingmu, didekatmu disaat kau terjatuh.
Coba pikir mungkin cuma aku
Yang selalu ada menunggumu,
Hingga saatnya kau menyadarinya cinta...

